Kacang mete merupakan biji dari buah jambu monyet (latin : Anacardium). Di Indonesia jambu ini juga umum dikenal dengan istilah jambu mete. Nah itulah kenapa bijinya selanjutnya disebut dengan istilah jambu mete. Kacang mete memiliki banyak sekali nama panggilan, ada yang menyebutnya kacang mete atau kacang mente. Uniknya meskipun dikenal dengan sebutan jambu monyet, sebenarnya tumbuhan ini bukan anggota jambu-jambuan ataupun kacang-kacangan, melainkan lebih dekat kekerabatannya dengan mangga.
Di Indonesia kacang mete secara umum dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap dan juga penghias berbagai macam olahan contohnya seperti es krim, cokelat dan juga kue. Usaha pemanfaatan jambu mete ini terbilang cukup besar baik budidaya maupun usaha olahan makanan dari jambu mete. Prospek kedepannya pun bagus. Umumnya penghasilan dari usaha kacang mete ini meningkat secara signifikan saat mendekati hari raya idul fitri. Secara harga kacang mete pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis biji lainnya karena faktor suplai, pengolahan dan budidaya yang masih sangat terbatas.
Masyarakat dapat berbisnis menjual kacang mete dengan 2 jenis bisnis yaitu menjual bahan mentah dengan ukuran yg berbeda dan dapat menjual baik secara online di marketplace atau secara offline seperti ke toko-toko kue, restoran dll dan yang kedua bisa dilakukan pengolahan terlebih dahulu baru dilakukan penjualan.
Secara khasiat dan manfaat kacang mete ini memiliki kalori yang cukup tinggi, serta mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Kacang mete juga mengandung vitamin K, vitamin E, folat, dan vitamin B, kalsium, natrium, kalium, magnesium, fosfor, zinc, dan zat besi sehingga manfaatnya lebih besar dari pada jenis kacang lainnya.